CERITA SEX DEWASA SANGE NGENTOT






Film Bokep

Tentang fakta yang terdapat dan barangkali sering terjadi disekeliling kita. Kelebihan dan kelemahan dari isi kisah ini ialah menurut keterangan dari yang saya alami. Terserah apapun tanggapan dari semua pembaca. Dan perkataan terima kasih saya untuk bila kisah sederhana ini dimuat. Sebutlah nama saya Fandy namun teman-teman biasa memanggil saya Andy saja.

Saya mengenal sex dapat dikatakan belum terlampau lama juga. Baru mulai semester 3 semasa duduk dibangku kuliah dulu (saat tersebut usia saya baru 20 tahun). Kali kesatu keperjakaan saya terenggut oleh Mbak Dewi (salah seorang karyawati XX di kampus yang sempat menjadi kekasih saya selama tidak cukup lebih 2 tahun). Semenjak tersebut sex untuk saya seolah telah menjadi salah satu keperluan utama sehari-hari. Saya seolah terjebak dengan keindahan angan-angan kenikmatan surgawi yang Mbak Dewi berikan dan ajarkan untuk saya.

Hubungan saya dengan Mbak Dewi dapat dibilang cukup lama juga, dan malahan sampai sejumlah kali membuahkan kehamilan. Meski begitu Mbak Dewi tidak jarang kali saja menggugurkannya. Hal ini terjadi berulang hingga lima kali. Gila memang, namun entah mengapa Mbak Dewi malah sangat merasakan hasil tindakan saya selama nyaris kurang lebih 2 tahun hubungan asmara kami tersebut berlangsung. Saya tidak tahu apakah tersebut termasuk suatu pembiasan perilaku atau bukan. Yang jelas masing-masing kali terjadi kehamilan dengan bangga ia memberitahukannya untuk saya dan menuliskan bahwa saya ialah pria sangat hebat yang pernah dikenalnya.

Bagi saya sendiripun Mbak Dewi ialah segala-galanya. Meski secara jasmani ia lebih tua nyaris 5 tahun dibanding usiaku, namun tersebut tidak menjadi beban dan halangan untuk saya guna mengasihi dan menyayanginya sebagai layaknya seorang kekasih. Kuakui saya bukanlah lelaki kesatu dalam kehidupan cintanya, tetapi tersebut bukan masalah sebab saya paling mencintainya. Memang walau secara sah kami belum menikah tetapi untuk masalah sex kami telah melakukannya sebulan sejak kesatu kali saling berkenalan. Bercinta dengannya seakan tak pernah bosan.

Sex menurutnya ialah suatu keindahan yang setiap ketika harus dapat dinikmati. Ibarat nasi, 2 atau 3 hari saja rutinitas intim tersebut tertunda tentu keesokan harinya Mbak Dewi langsung uring-uringan tanpa dalil yang jelas. Kalau telah demikian melulu ada satu obat sangat manjur guna mengatasinya.

Meredamnya dengan buaian-buaian kesenangan surgawi. Menurutnya saya ialah pria yang sangat berharga dan sangat menggairahkan dalam hidupnya. Saat tersebut sudah begitu besar kepercayaan dan perasaan cinta saya terhadapnya dan kukira demikian pula sebaliknya. Dan tak pernah terbersit sekalipun di pikiran saya hubungan estetis ini akan selesai begitu saja.

Poker Online




Sampai sebuah ketika, kebetulan saya terdapat suatu kebutuhan mendadak yang sangat urgen dan mesti ke Bandung selama nyaris 2 minggu. Mbak Dewi melepas kepergianku dengan berat hati. Ia tak bakal sanggup bila terlampau lama berpisah denganku. Saya sendiri paling memaklumi perasaannya. Bagaimanapun sekitar ini tiada hari tanpa kami lewati bersama-sama. Saya hendak mengajaknya turut serta namun tersebut berarti ia mesti bolos kerja. Aku tak menginginkan tersebut jika ia hingga kena teguran apalagi saat tersebut saya tak meragukan kesetiaannya.

Namun prakteknya tanpa pernah kuduga sama sekali Mbak Dewi melakukan kekeliruan besar dan menciptakan geger sebab tertangkap basah sedang mengerjakan hubungan intim dengan salah seorang dosen senior. Hanya sehari sebelum kedatanganku pulang. Fatalnya mereka melakukannya malah disalah satu ruang kantor saat pegawai yang beda sedang mengekor rapat teratur mingguan. Memalukannya lagi kejadian itu sempat menjadi tontonan gratis sejumlah orang mahasiswa yang kebetulan memahami kejadian mesum tersebut.

Terus cerah saya paling kecewa, malu dan sakit hati dengan perbuatannya tersebut. Saya benar-benar tidak menduga Mbak Dewi tega menghianati saya dan berselingkuh dengan orang lain. Saya merasa benar-benar sudah tertipu dengan perasaan saya sendiri. Padahal saya paling menyayangi Mbak Dewi sebagaimana layaknya seorang kekasih bahkan calon istri.

Saya tidak pernah menghianati cinta saya kepadanya, karenanya ini benar-benar paling menusuk perasaan. Akhirnya sebab terlanjur malu mereka berdua menikah melulu kurang dari 1 minggu sejak kejadian memalukan tersebut. Mbak Dewi separuh mati berjuang meminta maaf kepadaku atas segala perbuatannya. Dia menyatakan khilaf dan meminta pengertianku.

Meski dengan berat hati apapun alasannya saya berjuang memaafkan dan mengikhlaskan semuanya. Saya berjuang untuk tak menemuinya lagi. Hal ini terasa terlalu paling menyakitkan. Namun anehnya, melulu 2 hari menjelang pernikahannya entah mengapa aku merasa begitu cemburu dan hendak sekali berjumpa dengannya. Seolah tahu bakal perasaan dan keinginanku, Mbak Dewi ternyata memang telah menantikan kedatanganku.

Tidak butuh saya ceritakan detilnya, yang jelas saat tersebut kembali terulang kemesraan yang biasa kami kerjakan sebelum kejadian tak mengenakkan tersebut. Bahkan saking rindunya saya hingga menyebadaninya berulang-ulang kali tanpa henti selama sejumlah jam. Apalagi bila menyaksikan kemolekan dan kemulusan kulit tubuhnya yang terbaring pasrah telanjang bulat diatas ranjang begitu memukau penglihatanku. Membuat gairah birahiku terus bergelora seakan tak pernah padam.

Kenikmatan demi kesenangan kami raih dan entah telah berapa kali kami berdua saling menyemburkan cairan kenikmatan. Rintihan dan erangan kepuasan berulang kali tersiar lembut dari mulut mungilnya yang indah. Kedua bibir merahnya tidak jarang kali digigitnya gemas masing-masing kali kuberhasil memberinya seteguk demi seteguk anggur kenikmatan.

Seakan pengantin baru nyaris sepanjang siang sampai senja kami berdua merasakan indahnya surga dunia meskipun melulu sesaat tersebut saja. Kusadari sepenuhnya bahwa bisa jadi ini ialah terakhir kalinya kami dapat istirahat bersama. Satu yang tak dapat kulupakan sampai detik ini dan hingga kapanpun juga, hasil tindakan kami itu ternyata pulang membuahkan kehamilan. Hanya saja kali ini Mbak Dewi sama sekali tidak menggugurkannya sebagai bukti rasa kasihnya kepadaku.

Beruntung suaminya tidak pernah curiga dengan kehadiran anak laki-laki kesatu mereka yang mukanya sangat serupa sekali denganku. Saat ini usianya nyaris menginjak 4,5 tahun. Hampir 3 minggu lantas setelah pernikahan mereka kami mulai jarang bertemu lagipula bertatap muka. Di kampus juga Mbak Dewi seakan berjuang menghindar bila menyaksikan kedatanganku.

Aku berjuang mengerti atas seluruh sikapnya sebab bagaimanapun pun ia kini telah menjadi kepunyaan orang lain. Aib yang ia alami dulu seolah menjadi trauma yang memalukan baginya. Hari-hari yang seringkali selalu estetis ceria seakan berubah dan berbalik 180 derajat. Saya tidak jarang melamun dan dilanda rasa cemburu yang berlebihan. Ingin marah namun entah untuk siapa.

SAKONG ONLINE







Pada dasarnya saya bukanlah orang pendendam, sampai-sampai sedikitpun tidak terdapat keinginanku untuk menjawab semua perbuatannya. Hanya saja rutinitas sex yang seringkali saya lakukan nyaris setiap hari bareng Mbak Dewi seakan terhenti total. Hal ini ternyata paling mengganggu benak dan baru saya sadari sesudah sekitar 3 minggu kelaziman rutin itu terhenti. Bagaimanapun saya ialah laki-laki normal yang sebelumnya telah terbiasa mengerjakan rutinitas sexual. Saya kira pembaca pasti memahami apa yang saya maksudkan.

Itulah kenyataannya, pada awalnya saya tidak jarang merasa pusing tanpa sebab, tidak jarang sampai tidak dapat tidur dan yang paling menganiaya bila perangkat kelelakian saya nyaris setiap ketika sering tegang sendiri. Kalo telah begitu dapat sehari semalam saya tidak dapat tidur sama sekali.

Saya sendiri bukanlah lelaki yang senang bermasturbasi atau onani. Sejak dulu dapat dikatakan melulu sekali atau dua kali saja saya melakukannya sebelum mengenal Mbak Dewi. Setelah tersebut paling sering malah Mbak Dewi sendiri yang melakukannya bila ia telah tak mampu lagi melayaniku atau bila kebetulan dia sedang kepingin mengerjakan oral sex.

Aku melulu tersenyum geli dan mengiyakan permintaannya yang tidak banyak diluar kebiasaan. Karena terus cerah saya lebih senang menerbitkan air mani saya didalam liang vaginanya. Mungkin sebab saat tersebut saya merasa melulu Mbak Dewi saja satu-satunya perempuan didalam hidup ini yang sangat kucintai, saya mengira melulu Mbak Dewi sajalah yang mempunyai (maaf) liang vagina sangat nikmat di dunia. Lucu memang. Dan masing-masing kali bahkan hingga kapanpun saya akan tidak jarang kali teringat atas segala keindahan dan daya tarik sexual yang dimilikinya.

Bercinta dan bersetubuh dengannya membuatku benar-benar merasa paling berharga dicetuskan sebagai seorang laki-laki. Saya merasa bangga dan bahagia dapat melihatnya mengerang merasakan kesenangan yang kuberikan dan membuatnya orgasme sampai berkali-kali. Mbak Dewi sangat menyenangi perlakuanku masing-masing kali aku memuasinya.

Mungkin saja dia termasuk kelompok wanita yang hiperaktif, sebab apapun format kenikmatan yang sedang dirasakannya saat orgasme tidak jarang kali diekspresikan seketika tersebut juga. Menjerit, memekik, menggeliat bahkan kadang hingga menendang-nendang. Bila sedang menjangkau puncak Mbak Dewi seakan laksana terkencing-kencing dan begitu hebat tubuhnya menggeliat seraya menyemprotkan cairan kemaluannya.

Terkadang saya nggak pernah berakhir pikir bila Mbak Dewi sedang sedang di puncak gejolak birahinya. Bila sedang orgasme cairan yang disemburkannya relatif sangat tidak sedikit untuk ukuran wanita laksana dia. Mungkin jauh lebih tidak sedikit dibanding semburan air mani lelaki manapun juga. Dan uniknya Mbak Dewi mampu melakukannya berkali-kali.

Bila sedang terangsang sangat tidak saya mesti mengulang menyetubuhinya maksimal sejumlah 7-8 kali dalam masing-masing permainan. Mbak Dewi tidak jarang kali memuntahkan cairan orgasmenya hingga menyembur terbit dari liang vaginanya. Persis laksana air mancur kecil. Waktu tersebut saya tidak tahu apa masing-masing wanita memang begitu adanya bila sedang orgasme. Bila telah demikian dengan sabar darurat saya mesti mencabut terbit batang penis saya dari jepitan liang vaginanya supaya cairan kewanitaannya dapat tumpah keluar. Kalau tidak, rasanya laksana sedang sedang di dalam empang renang air panas.

Dengan manja Mbak Dewi menghirup bibir saya mesra kemudian segera beranjak ke kamar mandi untuk mencuci kemaluan dan selangkangannya yang basah. “Mmm ..cupp .. kau hebat sekali Andy .. mm ..sebentar sayang .. aku ke kamar mandi dulu yaa .. cupp ..”, bisiknya sarat kemesraan sesudah orgasme kesatunya selesai. Ia tertawa kecil menyaksikan alat kelelakianku yang basah berlendir terpapar semburannya. Sementara diatas sprei pun tampak mulai basah tersiram cairan orgasmenya yang spektakuler banyaknya.

“Oooh .. kau spektakuler sekali Dewi .. benar-benar membuatku terangsang ..”, ujarku takjub. “O yaa .. mm ..sabar sayang .. tunggu saja giliranmu ..mm ..cupp .. aku pun menginginkan semburanmu Andy ..hh .. aku ingin embrio kita benar-benar menyatu sayang ..mm ..”, bisiknya genit. Dua menit lantas ia pulang lagi keatas ranjang dan menyuruhku langsung menyetubuhinya laksana semula. Demikian berulang-ulang saya tidak jarang kali melakukannya sampai sejumlah 4-5 kali dan demikian pula ia selalu mencuci diri ke kamar mandi masing-masing kali berlalu orgasme. Selebihnya seringkali Mbak Dewi hanya dapat terbaring lemas keletihan diatas kasur.


New Game Bandar 66



Ia memang paling sensitif dan gampang sekali orgasme. Setiap kali perangkat vitalku mengurangi kedalam dan memicu dinding vaginanya, sangat tidak selama tidak cukup lebih 2-3 menit Mbak Dewi sudah menjangkau klimak dan cairan orgasmenya langsung menyemprot terbit mengguyur batang kelelakianku. Karena itu, masing-masing kali menyetubuhinya mesti saya kerjakan secara perlahan-lahan. Jangan hingga penis saya menggesek liang vaginanya terlampau cepat.

Waktu telah menjelang sore saat ia kembali menjangkau klimak, .. kucabut terbit alat kejantananku yang liat dan panjang dari dalam jepitan liang vaginanya. Mbak Dewi sontak menggeliat dan mengejan seraya mengusung pinggulnya keatas. Aku segera bergeser tidak banyak ke sisi kanan tubuhnya. Dan .. Pyuurr .. guna kelima kalinya cairan orgasmenya menyemprot terbit dari sela-sela celah vaginanya mengairi selangkangannya sendiri dan beberapa sprei lokasi tidur. “Fuuhh .. kau terbit lagi Dewi .. nikmat ya sayang ..”. “Aaahh ..Andy ..nngghh ..uuwwhh ..oohh ..”, pekiknya keras separuh tertahan sebelum kesudahannya pinggulnya terhempas pulang keatas ranjang.. Sejenak kuusap semua batang kejantananku yang basah kuyub dengan selimut, kemudian dengan bernafsu kuarahkan pulang kepala penisku yang semakin mengkilat ke liang vagina Mbak Dewi yang mulai memblokir rapat lagi.

“Aaww ..uuhh .. Andy ..”, rintihnya nikmat seraya memelukku lagi. Aku pulang mengayuh naik turun menggoyang tubuhnya. Memberikannya kenikmatan. Mbak Dewi melulu menatapku pasrah melihatku pulang menyetubuhinya seakan hendak membuat dirinya orgasme berulang-ulang kali tanpa henti. ” Su ..sudah Andy .. a ..aku lemas sekali .. aku dapat keluar lagi ..oohh .. ja ..jangan .. tidak boleh sekarang Andy .. ooww .. ooww ..uuhh .. yaahh .. “, rintihnya lemas menyangga nikmat ketika melulu dalam 2 menit cairan orgasmenya yang panas pulang menyembur dan seolah mendorong kepala penisku keluar.

Untuk kesekian kali pulang kucabut batang kelelakianku dari jepitan rapat liang vaginanya. Dan .. pyuur .. cairan orgasme Mbak Dewi langsung tumpah terbit membasahi bibir kemaluan dan selangkangannya lagi. Sebagian besar langsung meresap kedalam sprei lokasi tidurnya yang semakin basah lembab berair. “Wooww .. kau spektakuler sekali Dewi .. mm .. kau cepat sekali terbit sayang ..”, ujarku takjub. “Nngg ..hh ..su ..sudah Andy .. aku lemas sekali .. oohh .. mari dong Andy kini giliranmu .. beri aku semburanmu sayang ..”, rintihnya lemas.

“Mmm .. sebentar lagi sayang .. kau menggairahkan sekali Dewi .. hh ..aku hendak melihatmu orgasme sekali lagi ..”, ujarku gemas seraya kubenamkan pulang batang penisku yang besar dan panjang ke dalam liang vaginanya. “Nngghh .. ja ..jangan Andy ..a..aaku lemas sekali ..aaww ..”, rintihnya kecil saat batang kelelakianku kembali menjebol dan membelah liang vaginanya sampai mengurangi peranakannya. ” Ooohh Dewi .. ahh .. nikmat sekali sayang ..”, erangku keasyikan merasakan gesekan lembut dinding vaginanya yang basah dan rapat.

” A.. ahh ..Andy .. a..aku dapat pingsan sayang .. nngghh .. ja ..jangan teruskan Andy ..aaww .. oohh .. duh gusti .. uuhh .. ooww .. ooww yaahh ..”, pekiknya nikmat saat begitu singkat ia pulang orgasme entah guna kesekian kalinya. “Wooww .. Dewii .. kau spektakuler sekali sayang .. mm .. oohh .. vaginamu gampang sekali terangsang sayang..”, ujarku gemas melihatnya pulang mereguk anggur kenikmatan.

Kurasakan cairan kewanitaannya yang menyembur hebat berjuang mendorong batang kelelakianku keluar. ” Aahh .. A..andy .. su ..sudah ..sudah sayang .. aku telah lemas sekali ..”, rintihnya semakin lemah. Kupandangi wajah cantiknya yang berkeringat. Terlihat rona-rona kesenangan yang amat paling terbayang di wajahnya.

FOTO BUGIL



Bibir merahnya yang mungil sedikit terengah-engah mengatur napas. Aku tersenyum bahagia melihatnya. Kukecup lembut bibirnya yang hangat dan mengajaknya bercumbu guna sesaat. “Andy .. mengapa kau belum pun keluar sayang .. oohh ..berapa lama lagi aku mesti menunggumu sayang .. a ..aku telah lemas sekali Andy ..”, bisiknya masih kelelahan. “Fuuhh .. nanti saja sayang .. anda istirahat dulu ..”, ujarku sarat kasih sayang. Aku jadi tak tega melihatnya. “Andy .. tidak boleh begitu sayang .. lakukanlah .. aku juga hendak melihatmu puas ..ayo dong sayang .. tidak boleh bersikap begitu ..”, bisiknya mesra. “Tapi kau masih letih Dewi .. kau dapat keluar lagi nanti ..”, ujarku khawatir.

“Hehh .. lakukanlah Andy .. aku tak peduli sayang .. atau ..atau aku bakal meng-onani perangkat vitalmu ..”, ujarnya nakal. “Wooww ..kau badung sekali Dewi .. tadi kau mohon berhenti .. mm ternyata kau masih tidak cukup puas pun sayang .. mm cupp ..ok .. kau hendak melihatku puas pun sayang ..”, bisikku sarat gairah. Mbak Dewi tersenyum gemas kemudian mencubit pinggulku mesra. “He-eh .. Andy .. kau tahu aku paling menyukainya sayang .. semburan hangatmu yang mm ..”, bisiknya lembut sarat gairah.

Selama tidak cukup lebih 3 menit aku pulang menggoyang pinggul turun naik menyetubuhinya. Dinding vaginanya yang hangat dan lembut seakan meremat-remat hebat pertanda Mbak Dewi bakal segera orgasme kembali. “Andy ..ooh ..Andy ..duh gusti .. aku mau terbit lagi .. ooh .. oohh ja ..jangan terlampau cepat sayang .. a..a ..aku.. ooww ..oww ..uuww ..”, pekiknya kuat menyangga rasa nikmat. ” Keluarkanlah Dewi .. yaahh .. aku hendak merasakan semburanmu ..sshh ..” “A..andy .. sekaraang ..sekarang .. aakkhh .. oowwhgk “, teriaknya tertahan.

Secepat kilat kucabut batang kelelakianku dari jepitan dinding vaginanya yang rapat kemudian kugeser tubuhku kebawah sampai-sampai mukaku sekarang persis berada diatas selangkangannya. Jemari tangan kananku secepat kilat meraih dan memlintir daging clitorisnya. Dan .. Pyuurr .. Kembali Mbak Dewi memuntahkan terbit cairan orgasmenya yang bening. Begitu powerful semprotannya sampai sebagian besar sampai tentang dan mengguyur mukaku.

Dengan cepat mulutku menciduk cairan kenikmatannya dan langsung kutelan nikmat. Terasa hangat dan encer. Mmm .. tiada yang lebih nikmat dan estetis kecuali menikmati seutuhnya air surgawinya. Kerongkonganku yang awalnya agak kering sekarang sedikit terasa lebih segar dan basah. Kukecup dan kukulum gemas pentil daging clitorisnya yang kemerahan. Sementara ujung lidahku menggapai masuk kedalam liang kemaluannya sembari menyedot sisa-sisa cairan orgasmenya yang masih merembes keluar.




Kali ini Mbak Dewi benar-benar lemas tak berdaya. Napasnya semakin megap-megap sebab nikmat spektakuler yang dirasakannya. Selangkangannya benar-benar basah kuyub oleh cairan orgasme yang berulangkali ia semburkan. “Mmm .. aku menyenangi rasanya sayang .. aah .. kau menikmatinya Dewiku sayang ..”, ujarku puas melihatnya tak berdaya. “A..andy .. a..a..aku su..sudah tak powerful lagi sayang .. oohh ..a..aku laksana terkuras Andy ..”, rintihnya lemas. ” Aku tahu sayang .. kini tidurlah .. kau kelihatan capek sekali ..”, ujarku mesra. “Ka ..kau bagaimana sa..sayang ..”, bisiknya separuh bingung melihatku masih belum terpuaskan. ” Sudahlah Dewi .. tidak apa-apa ..tidurlah ..”, kataku pelan.

Kupeluk mesra tubuh telanjangnya yang basah berkeringat dan menina bobokkannya. Kubelai dan kuremas lembut kedua buah payudaranya secara bergantian. ” Oohh ..Andy ..aku bakal memuasimu sesudah ini sayang .. mmhh ..hh ..hh..”, rintihnya perlahan sambil menata napas. ” Sudahlah Dewi .. tidurlah dulu .. nanti sesudah segar kau boleh memuasi aku ..Ok ..!”, bisikku sarat kasih sayang.

Dewi menghirup bibirku hingga lama sekali sebelum akhirnya lantas ia jatuh terlelap saking lelahnya. Wajahnya yang cantik terlihat tidak banyak pucat, tetapi tampak rona kepuasan yang tak terhingga terbayang disitu. Mulutnya yang estetis merekah tampak tersenyum. Senyum kepuasan.

Demikianlah tentang cerita yang kualami, suatu kesenangan yang tak dapat kulupakan. Apabila kamu seorang perempuan yang sedang memerlukan seseorang dan hendak merasakan sesuatu yang beda atau senang berfantasi sex melaui telepon, boleh berkenalan dengan saya dan dirindukan emailnya. Mungkin kita dapat saling berbagi pengalaman.


Comments

Popular posts from this blog

Cerita Sex Ngentot Mabak Nurul Karena Tak Tahan Bodynya